Kalau dipikir-pikir, dapur itu mirip “markas besar” dalam rumah. Tempat segala kelezatan dimulai. Dan salah satu “pemain kunci” di dalamnya ya… panci! Banyak orang sering meremehkan soal jenis panci, padahal setiap panci punya fungsi spesifik yang bisa bikin kegiatan masak jauh lebih efektif (dan jujur, lebih menyenangkan).
Saya sendiri dulu termasuk tim “ya panci satu aja cukup”, sampai suatu hari saya coba bikin sup kaldu ayam pakai panci kecil tipis—hasilnya? Bagian bawah gosong, kaldu nggak jadi bening, dan masakan gagal total. Dari situ saya mulai paham: beda jenis panci, beda kegunaan.
Nah, di artikel ini saya akan bahas 7 jenis panci yang wajib banget ada di rumah. Kita kupas fungsi, kelebihan, dan contoh penggunaan sehari-hari. Siap? Yuk kita mulai!
1. Panci Rebus (Stock Pot): Rajanya Masakan Berkuah
Kalau kamu sering bikin sop, kaldu, atau rebus mie dalam jumlah banyak, panci rebus alias stock pot adalah senjata utama. Bentuknya tinggi, kapasitas besar (bisa sampai 10 liter atau lebih), dan biasanya terbuat dari stainless steel agar panas merata.
Fungsi Utama:
- Merebus air dalam jumlah banyak
- Membuat kaldu atau kuah dalam waktu lama
- Memasak pasta atau mie untuk keluarga besar
Pengalaman pribadi, saya suka pakai stock pot besar saat masak untuk acara keluarga. Tinggal masukkan bahan, biarkan mendidih perlahan, hasilnya kuah jadi kaya rasa. Kalau pakai panci kecil, sering tumpah dan tidak efisien.
Panci jenis ini bisa kamu temukan dengan mudah di toko peralatan dapur online terpercaya seperti Tokopedia atau brand premium seperti Zwilling.
2. Saucepan: Si Serbaguna untuk Saus & Masakan Sehari-hari
Kalau yang ini ukurannya sedang, gagang panjang, cocok untuk memasak saus, bubur, atau memanaskan susu. Saya pribadi paling sering pakai saucepan untuk bikin saus bolognese atau sekadar rebus telur cepat.
Fungsi Utama:
- Membuat saus, bubur, krim, atau karamel
- Merebus air dalam porsi kecil
- Memanaskan sup atau sisa makanan
Saucepan ini jadi “teman setia” harian. Apalagi yang punya lapisan anti lengket, bikin cuci panci jadi gampang.
3. Panci Kukus (Steamer Pot): Untuk Masakan Sehat
Buat yang suka gaya hidup sehat atau sering masak dimsum, panci kukus wajib masuk daftar. Bentuknya biasanya bertingkat—bagian bawah untuk air, bagian atas untuk tempat bahan yang dikukus.
Fungsi Utama:
- Mengukus sayuran, ikan, dimsum, bakpao
- Memasak tanpa minyak, lebih sehat
- Menjaga tekstur asli bahan makanan
Saya sering pakai panci kukus saat lagi jaga pola makan. Kukus ayam bumbu rempah tanpa minyak, rasanya tetap enak dan juicy. Plus, panci kukus juga hemat gas karena bisa masak beberapa lapisan sekaligus.
4. Dutch Oven: Panci Multifungsi yang Elegan
Dutch oven ini favorit banyak chef profesional dan pecinta masak rumahan. Bentuknya seperti panci rebus tapi terbuat dari besi cor (cast iron), sering kali dilapisi enamel warna-warni. Berat, tapi daya tahan dan penyebaran panasnya luar biasa.
Fungsi Utama:
- Memasak stew, sup kental, dan masakan slow cooking
- Bisa masuk oven untuk baking roti
- Menyimpan panas lebih lama, cocok untuk acara makan keluarga
Saya pertama kali pakai dutch oven saat coba bikin roti sourdough. Hasilnya luar biasa: kulit luar renyah, dalamnya lembut. Sejak itu, dutch oven jadi “panci kesayangan”.
5. Panci Tekanan (Pressure Cooker): Solusi Cepat untuk Masakan Lama
Siapa bilang bikin rendang harus berjam-jam? Dengan panci tekanan, waktu masak bisa dipangkas drastis. Prinsipnya: uap panas tinggi di dalam panci meningkatkan tekanan dan mempercepat proses memasak.
Fungsi Utama:
- Memasak daging keras jadi empuk dalam waktu singkat
- Membuat kaldu cepat tanpa mengurangi cita rasa
- Hemat energi dan waktu
Di rumah, saya biasa pakai panci tekanan untuk bikin iga sapi empuk dalam 30 menit. Bandingkan dengan rebus biasa yang bisa 2 jam lebih.
6. Panci Susu (Milk Pan): Untuk Cairan & Tugas Ringan
Walaupun terlihat sepele, panci susu punya fungsi khusus. Ukurannya kecil, biasanya dengan moncong tuang. Cocok untuk menghangatkan susu, mencairkan cokelat, atau bikin saus kecil.
Fungsi Utama:
- Menghangatkan cairan tanpa tumpah
- Menyajikan saus atau cokelat cair langsung dari panci
- Cocok untuk masakan ringan dan cepat
Saya suka pakai milk pan saat bikin cokelat leleh untuk dessert. Ukurannya pas, nggak boros gas, dan gampang dicuci.
7. Panci Wajan Cekung (Sauté Pan / Deep Frying Pot): Fleksibel untuk Tumis & Goreng
Yang terakhir ini agak unik. Bentuknya seperti perpaduan panci dan wajan, dengan sisi agak tinggi. Cocok untuk menumis dalam jumlah banyak atau menggoreng dengan minyak banyak.
Fungsi Utama:
- Menumis sayur, daging, atau bumbu dengan ruang lega
- Deep frying kentang, ayam, atau gorengan khas Indonesia
- Bisa juga untuk membuat hidangan tumis berkuah
Panci cekung ini sangat berguna kalau kamu suka eksperimen masakan Asia. Banyak restoran menggunakan tipe ini karena distribusi panasnya merata dan bisa menampung banyak bahan sekaligus.
Baca juga: Daftar Bumbu Dapur Lengkap dan Cara Menyimpan Agar Awet
Tips Tambahan dalam Memilih Panci
Sebelum borong semua jenis panci, ada baiknya perhatikan beberapa hal:
- Material: Stainless steel tahan lama, aluminium ringan tapi cepat panas, enamel cantik tapi butuh perawatan ekstra.
- Ukuran: Sesuaikan dengan jumlah anggota keluarga.
- Kompatibilitas kompor: Pastikan cocok dengan jenis kompor gas, induksi, atau listrik.
- Pegangan & tutup: Jangan remehkan handle yang kokoh dan tutup rapat, ini penting untuk keamanan.
Baca juga: Panci Listrik Cocok untuk Anak Kos & Ibu Rumah Tangga
Kesimpulan
Itu dia 7 jenis panci yang menurut saya wajib banget ada di setiap rumah. Dari panci rebus besar untuk acara keluarga, hingga dutch oven elegan untuk masakan slow cook, semuanya punya peran masing-masing.
Dengan peralatan yang tepat, masak bukan lagi tugas berat, tapi aktivitas yang menyenangkan. Jadi, cek dapurmu sekarang—jenis panci mana yang belum kamu punya? Mulailah lengkapi satu per satu sesuai kebutuhan dan gaya masakmu.
Kalau kamu butuh inspirasi produk atau perbandingan harga, banyak review terpercaya di KitchenAid yang bisa jadi referensi.
Baca juga artikel lainnya:



